Produk Tefa

Berikut ini adalah produk TEFA dari Teknik Otomasi.

 

1. ROV (Remote Operated Underwater Vehicle)

Banyaknya kecelakaan transportasi laut, seperti kapal tabrakan bisa mengakibatkan beberapa bagian kapal mengalami deformasi ataupun kondisi lambung kapal pecah yang menyebabkan kebocoran yang menyebabkan kapal tengelam. Hal ini, bisa ditedeksi awal dengan melakukan penyelaman ke sisi lambung kapal yang mengalami benturan akibat tabrakan kapal tersebut. Oleh sebab itu, diperlakukan penanganan yang lebih cepat dan akurat sebelum kapal tengelam. Metode konvensional tersebut, dengan mengerahkan penyelam sehingga diperlukan tenaga ahli penyelam yang hebat dan handal dalam melakukan investigasi bagian lambung yang rusak, kondisi adanya deras arus laut dan cuaca buruk dapat menghambat proses menyelam dalam melakukan investigasi. Metode teknologi muthakhir yang berkembang didunia saat ini, telah menggunkan metode penyelaman tanpa awak dengan mengunakan RUV (Remote Unman Vehicle) atau dengan AUV (Automation Unman Vehicle) tetapi untuk penerapan investigasi dengan AUV dikapal memerlukan biaya operasi dan perawatan yang lebih mahal. Sehingga untuk solusi tersebut dikembangkan teknologi Ship-RUV dengan mengedepankan teknologi pengaturan kapasitas ukuran dan fungsi yang lebih sederhana tetapi menggunakan teknologi dan material yang handal. Teknologi yang dikembangkan dalam Ship-RUV meliputi: perancangan, analisis, metode image processing dan optimasi olah gerak.


Gambar 1. Produk ROV Teknik Otomasi Tampak Depan


Gambar 2. Tim Pengembang ROV


2. AIS (Automatic Identification System)

AIS MerahPutih merupakan produk unggulan TEFA dari Teknik Otomasi, Automatic Identification System (AIS) adalah sistem komunikasi nirkabel yang digunakan di sektor kelautan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi pelayaran. Tujuan utama AIS adalah untuk mengidentifikasi dan melacak kapal laut serta menyediakan pertukaran informasi navigasi antara kapal-kapal dan stasiun darat. Sistem ini membantu mengurangi risiko kecelakaan dan memfasilitasi navigasi aman di perairan sibuk. Berikut adalah beberapa poin kunci tentang Automatic Identification System (AIS):
Identifikasi Kapal:
AIS memungkinkan kapal untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri dengan unik melalui siaran-siaran data yang mencakup informasi seperti nama kapal, nomor identifikasi kapal (MMSI - Maritime Mobile Service Identity), jenis kapal, ukuran, bendera, dan informasi penting lainnya.
Pelacakan Kapal:
Sistem ini memungkinkan pelacakan waktu nyata terhadap posisi kapal menggunakan informasi posisi GPS. Informasi ini dapat dilihat oleh kapal-kapal lain di sekitarnya serta oleh pusat pengawas pelayaran di stasiun darat.
Informasi Navigasi:
AIS memungkinkan pertukaran informasi navigasi antara kapal-kapal di sekitarnya. Informasi ini dapat mencakup kecepatan, arah, status kegiatan (seperti apakah kapal sedang berlabuh atau berlayar), dan informasi lainnya yang berguna untuk navigasi.
Keselamatan Pelayaran:
Dengan memungkinkan kapal untuk saling melihat dan mengetahui posisi satu sama lain, AIS membantu mencegah tabrakan di laut, terutama di daerah yang padat lalu lintas kapal.
Integrasi dengan Sistem Navigasi:
Data AIS dapat diintegrasikan dengan sistem navigasi kapal, memungkinkan perangkat lunak dan peralatan navigasi untuk menyajikan informasi AIS bersama dengan data lainnya seperti peta elektronik.
Stasiun Darat:
Selain pertukaran informasi antar kapal, AIS juga berhubungan dengan stasiun pangkalan darat yang dapat memonitor lalu lintas kapal dan memberikan layanan pengawasan dan bantuan dalam keadaan darurat.
Berikut ini adalah dokumen tasi produk AIS Merah Putih, untuk info lebih lanjut kunjungi www.ais.ppns.ac.id


 
Gambar 3. AIS Merah Putih 
  
Gambar 4. Kegiatan PBL AIS Mera Putih



3. PPNS FEWS

PPNS FEWS adalah sebuah alat yang dilengkapi dengan sistem pengolahan citra dan kecerdasan buatan sehingga memiliki kemampuan identifikasi dan membedakan api yang berasal dari pekerjaan panas dan api awal kebakaran yang berpotensi mengakibatkan kebakaran besar.  Sistem ini dilengkapi dengan:

  1. Kecerdasan buatan berbasis deep learning yang dapat menganalisa adanya potensi kebakaran atau kegiatan kerja.
  2. Menggunakan kamera CCTV yang dilengkapi dengan wide angle dan night vision sehingga dapat mendeteksi dengan kondisi apapun.
  3. System dapat menjangkau area yang sangat luas, sejauh kamera CCTV dapat memandang lokasi dengan jelas.
  4. System dilengkapi dengan notifikasi dan aplikasi khusus untuk memberikan peringatan apa bila terjadi kebakaran kepada pihak berwenang secara realtime.
  5. Dapat digunakan untuk banyak perangkat sekaligus dalam 1 sistem. 


Gambar 6. Dashboard PPNS FEWS

  

Gambar 7. Aplikasi PPNS FEWS